Proyek Bangun Jiwa Raga Resmi Ditutup
Sabtu, 12 November 2022 proyek penguatan profil pancasila resmi ditutup. Penutupan proyek dilakukan di aula sekolah dan melibatkan seluruh peserta didik kelas VII beserta guru pengampu. Kegiatan penutupan proyek dimulai pukul 07.00 dan diisi dengan berbagai rangkaian acara.
Kuncoro Edi, S.Pd, MM.Pd, selaku ketua proyek dalam sambutannya berharap bahwa proyek penguatan profil pelajar pancasila yang sudah dilaksanakan selama empat pekan ini dapat memberikan dampak dan perubahan yang positif terhadap peserta didik. Tidak hanya menyasar pada pengetahuan, namun juga karakter peserta didik.
Hal yang sama juga disampaikan Waka Kesiswaan SMPN 16 Purworejo, Agung Pribadi, S.Pd., MM.Pd., yang berkesempatan memberikan sambutan dalam kegiatan ini. Selain mengapresiasi kegiatan ini, beliau juga mengucapkan selamat kepada seluruh peserta didik yang telah menyelesaikan rangkaian kegiatan selama empat pekan.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan secara meriah ini, peserta didik kelas VII melaksanakan khotmil quran secara bersama-sama. Tak hanya khotmil quran, kegiatan juga diisi dengan penampilan grup hadroh SMPN 16 Purworejo, serta pembekalan lain. Proyek bangun jiwa raga yang telah dilaksanakan juga mengakomodasi peserta didik non muslim. Dalam kegiatan penutupan ini, dipandu oleh guru pendamping, peserta didik menampilkan berbagai karya yang mereka hasilkan selama empat pekan. Karya-karya itu meliputi hiasan dinding dari barang bekas, film pendek “Be Honest”, video kegiatan Sekolah Alkitab Mini, serta pengenalan channel youtube.
Ditemui terpisah, kepala SMPN 16 Purworejo, Teguh Bagyanto, M.Pd., menyampaikan bahwa proyek ini merupakan proyek kedua setelah proyek suara demokrasi selesai. Proyek bangun jiwa raga merupakan ajang yang tepat bagi peserta didik untuk menumbuhkan keimanan dan memupuk karakter positif peserta didik. Diharapkan dengan adanya proyek tersebut peserta didik mampu mengubah perilaku yang kurang baik menjadi perilaku yang sopan, santun, dan berbudi pekerti luhur. “Harapannya perubahan perilaku tersebut berlangsung terus di kehidupan sehari-hari, tidak berhenti ketika proyek sudah berakhir,” demikian beliau mengakhiri pembicaraannya.