CEGAH KENAKALAN REMAJA, POLSEK KUTOARJO SOSIALISASI DI SMP 16
SMPN 16 Purworejo bekerjasama dengan Polsek Kutoarjo melaksanakan sosialisasi dengan tajuk “Anti Narkoba, Tertib Berlalu Lintas, dan Tawuran Remaja”. Sosialisasi dilaksanakan di lapangan sekolah pada Selasa, 3 Oktober 2023 pukul 07.45 – 09.00. Kegiatan diikuti oleh 472 peserta didik dan 40 guru karyawan.
Amat Tamziz, S.Kom, selaku koordinator kegiatan menyatakan kegiatan ini merupakan program sekolah yang memuat sosialisasi perundungan, kekerasan, anti narkoba, dan tertib berlalu lintas. Sosialisasi bertujuan untuk membangun kesadaran peserta didik akan bahaya kenakalan remaja. “Harapan kami warga sekolah khususnya siswa tidak melakukan perundungan dan semoga tidak terjadi perundungan. Warga SMP 16 memiliki kesadaran untuk menghindari narkoba dan tumbuh kesadaran tertib berlalu lintas di kalangan siswa.”
Lebih lanjut Tamziz menyebutkan bahwa sosialisasi berjalan dengan baik dan peserta mengikuti dengan antusias. Setelah itu semua warga sekolah melakukan penandatanganan kampanye bebas perundungan. Penandatanganan dilakukan di banner yang sudah disiapkan oleh panitia.
Azhar Rizky, salah satu peserta sosialisasi mengatakan bahwa materi sosialisasi yang disampaikan cukup penting dan berguna mengingat banyaknya kasus perundungan yang muncul di pemberitaan. Dia juga berharap sosialisasi yang dilakukan dapat mencegah dan meminimalisir kasus kenakalan remaja “Semoga SMPN 16 Purworejo dapat menciptakan lingkungan yang bebas dari perilaku negatif, jika seluruh siswa melaksanakan kegiatan positif. Saya mengharapkan SMPN 16 Purworejo lebih meningkatkan pengawasan kepada para siswanya baik kelas VII, VIII, maupun IX supaya hal-hal negatif dan kenakalan remaja dapat berkurang,”.
Kapolsek Kutoarjo, AKP. Ida Widaastuti, S.H.,M.A.P mengapresiasi langkah yang dilakukan sekolah. “Sangat mengapresiasi sekali kegiatan yang sudah dilaksanakan sekolah terkait kenakalan remaja. Ini merupakan suatu upaya yang dilaksanakan saling sinergi untuk menanamkan nilai-nilai, agar anak-anak tidak melakukan pelanggaran dan berhadapan dengan hukum. Ini bisa menjadi pelopor sekolah damai dan pelajar anti tawuran,”
Ida melanjutkan bahwa sosialisasi juga dilakukan di beberapa sekolah di Kecamatan Kutoarjo. Dia menekankan sosialisasi sangat penting, karena remaja sedang mencari jati diri. Emosinya masih labil sehingga mereka perlu pembelajaran yang baik untuk memantapkan nilai karakter. Hal ini bertujuan supaya anak tidak terjerumus ke hal negatif. Harapannya di SMPN 16 tidak akan terjadi pelanggaran, bullying, dll.
Kanit Propam Polsek Kutoarjo, Aitu Daryono yang mendampingi selama proses wawancara berlangsung juga menjelaskan bahwa selama ini pelanggaran oleh pelajar SMP memang terpantau ada beberapa oknum, namun mayoritas kondusif. Kepolisian sudah melakukan beberapa upaya untuk menekan pelanggaran-pelanggaran ini. Pihak kepolisian sudah melakukan pembinaan baik secara kolektif atau individual.
Murniasih, S.Pd., M.M.Pd., kepala SMPN 16 Purworejo menjelaskan bahwa program ini merupakan program sekolah yang diharapkan dapat dilakukan setiap tahun. Hanya saja, tahun ini SMPN 16 Purworejo mendapatkan apresiasi sebagai sekolah berkemajuan terbaik dari Kemendikbud. Dana tersebut oleh sekolah dimanfaatkan untuk menyusun program-program pembentukan karakter yang menggandeng lintas sektor, salah satunya dengan kepolisian untuk menanamkan karakter peserta didik.
Murniasih juga menegaskan bahwa sekolah akan terus bekerja sama dengan kepolisian di berbagai bidang. “Harapannya anak-anak lebih tertib dalam berlalu lintas lebih safety, mungkin yang berkendara sepeda pun juga lebih berhati-hati, tertib berlalu lintas,” pungkasnya.